Gowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer

Kangenwisata - Bersepeda adalah hobby yang mahal, kenapa? Karena dengan rutin kita bersepeda maka kondisi kesehatan kita akan lebih terjaga, dan stamina menjadi lebih fit, dan sehat itu malah bukan? Oleh karena itu bersepeda adalah hobby  yang mahal. Jadi bukan karena harga sepedanya yang mahal.. :)

Gowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer jogjga gowes
Gowes ke pantai di daerah Gunung Kidul ini merupakan sejarah bagi saya sendiri, karena ini merupakan moment pertamakalinya saya bersepeda sampai ke pantai Gunung Kidul.

Pada tanggal 20 maret 2016 itu tanggalnya, kumpul di piyungan ( sebelum naik bukit bintang ) jam 6.30, kemudian naik ke pathuk lewat bukit bintang dan istirahat sejenak di perempatan pathok. Setelah semua kumpul dan cukup istirahat dilanjutkan gowes kearah kota wonosari lewat jalan Wonosari. Dengan jalur yang mulus tapi ada sedikit jalan yang tanjakan jadi membuat stamina semakin terkuras.

Gowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer jogjga gowes

Sampai di trafic light Playen belok kanan ke arah kota Playen dan istirahat sejenak sambil menunggu rombongan kumpul. Setelah istirahat dirasa cukup dan rombongan sudah kumpul kembali, maka dilanjutkan pancal pedalnya menuju kecamatan Saptosari. Karena sudah mulai siang jadi terik matahari sudah mulai terasa menyengat, tapi itu tak menyurutkan tekad untuk sampai ke tujuan. karena gowes bareng semangat lebih banyak jika dibandingan dengan gowes sendirian.

Beberapa kilometer sebelum sampai pantai Ngobaran jalur yang dilalui cukup berliku, tanjakan dan turunan seolah tak pernah habis dilalui. Tapi kami tetap semangat kebersamaan untuk mencapai tempat tujuan yaitu pantai Ngobaran.

Sekitar jam 11.00 siang kami sudah sampai di area pantai Ngobaran, memang cukup hot cuaca saat itu, apalagi jam-jam siang seperti ini. Setelah tiba kami sempatkan foto bareng dulu dan dilanjutkan istirahat menikmati semilirnya angin pantai Ngobaran yang aduhai.

Gowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer jogjga gowesGowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer jogjga gowes
Ada yang lansung cari spot keren untuk foto-foto, ada juga yang lansung istirahat cari tempat makan, maklum gowes beberapa jam membuat nafsu makan semakin meningkat, hehee dan yang penting rasa kebersamaan dan kekeluargaan selalu terjaga.

Gowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer jogjga gowes

Pantai Ngobaran dikenal sebagai tempat ritual penganut agama dan kepercayaan tertentu. Di kawasan ini anda dapat melihat tempat peribadatan seperti masjid yang berdiri berdampingan dengan pura yang menghadap ke laut, juga terdapat tempat ibadah aliran kepercayaan seperti kejawen dan kejawan. Kejawan merupakan aliran kepercayaan peninggalan Prabu Brawijaya V. Terdapat pula beberapa arca yang sering digunakan untuk tempat upacara penganut agama Hindu.

Selain itu penganut agama Hindu sering melakukan upacara Galungan setiap bulan purnama dan upacara Melastri yang merupakan rangakaian upacara Nyepi. Begitu juga dengan penganut aliran kejawen yang setiap malam selasa dan jumat mengadakan ritual dittempat ini. Oleh karenaitu saat memasuki kawasana pantai ini, anda akan disambut oleh suasana mistis yang berpadu dengan suara ombak yang menerpa tebing-tebing batu karang.

Pantai Nguyahan

Jika di pantai Ngobaran tak dapat menikmati lembutnya pasir pantai, maka di sebelah barat pantai Ngobaran terdapat pantai yang ada pasir putihnya, dan kita bisa mandi di pantai tersebut, pantai itu adalah pantai Nguyahan.  Karena letaknya yang bersebelahan, jadi ketika berkunjung ke pantai Ngobaran tak afdhol jika tak ke pantai Nguyahan sekalian.

Gowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer jogjga gowes

Gowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer jogjga gowes

Jika air laut surut di pantai Nguyahan terlihat karang pantai yang luas, dan akan tertutup air laut kembali jika air laut pasang.

Setelah dirasa cukup berfoto-foto dan berselfie ria serta tenaga sudah kembali fit setelah istirahat, Sekitar jam 14.00 rombongan sudah mulai meninggalkan kawasan pantai dan menuju arah pulang.

Gowes Bareng ke Pantai Ngobaran Kewer-kewer jogjga gowes
Perjalanan pulang tak kalah berat dengan berangkat, karena kami harus menaiki bukit gunung kidul kembali untuk bisa pulang ke rumah masing-masing. Tapi itu tidak masalah, karena itu sudah dipertimbangkan matang-matang sebelumnya. Jadi yang ikut gowes bareng ini bisa melewati jalur yang cukup berat ini.

Ketika pulang, rombongan ada yang lewat jalur Panggang dan juga ada yang lewat jalur pas berangakatnya (Playen, Jalan Wonosari) dan saya salah satu yang ikut rombongan lewat jalur Panggang. Karena jika lewat jalur Panggang maka jarak tempuh sampai ke rumah (Krapyak) akan lebih pendek jika dibandingkan dengan lewat jalur berangkat.

Rombongan yang lewat jalur Panggang ketika waktu maghrib telah tiba kami sudah turun dari perbukitn Gunung Kidul dan sudah sampai didaerah Imogiri, sehingga lebih aman karena tidak kemalaman di jalur Gunung Kidul.

Sebelum pulang ke Krapyak, disempatkan menikmati kulineran khan yaitu nasi godhog, yang murah tapi enaknya maknyuss di daerah jalan imogiri barat.

gowes bareng pantai ngobaran nguyahan


Akhirnya sampai krapyakpun jam 21.00, dengan tenaga yang hampir terkuras habis. Jarak yang ditempuh lebih dari 100km dengan medan yang naik turun. Semoga semakin menyehatkan badan dan menambah sedulur. ditunggu gowes bareng selanjutnya..

Komentar